Lombok, pulau pertama yang baru aku datangi diluar jawa selain bali. Dan ini pertama kalinya aku berlibur sama temen-temen perisai keluar jawa dengan backpakeran. Dan yang jelas bersyukur banget bisa melangkahkan kaki dipulau yang punya keindahan luar biasa. Cuma satu kata yang sering aku sebutin dipulau ini yaitu SUBHANALLAH.
Hal yang mengesankan liburan ke lomboknya bareng sama temen-temen, banyak kejadian yang diluar dugaan terjadi. Disini kita bersepuluh pergi ke Lombok ada Aku, Firda, Sita, Alga, Sonya, Radit, Atras, Risty, Keyko, Bos (andita) sama temenku satu orang yang emang asli Mataram (Lombok) Ncep (septi).
Bermodal tiket promo pesawat batavia kita berangkat kepulau lombok, tapi sayangnya kita terbagi jadi tiga kloter pemberangkatan. Kloter pertama Sonya, dia orang pertama dari kita yang terbang ke Lombok, malah dia mendahului si pemilik rumah buat kita menginap selama berlibur dil Lombok yaitu Ncep yang baru balik sehari setelah sonya terbang. Selanjutnya tanggal 16 januari 2013 kloter kedua menyusul sonya terbang ke Lombok, Radit, Risty, Sita, Atras, keyko,bos. Dan Aku, Firda, Alga jadi kloter terkhir terbang ke Lombok yaitu tanggal 18 Januari 2013. tapi karena satu kejadian yang bisa dibilang bodoh, atau memalukan atau apalah, kita bertiga akhirnya terbang keesokan harinya tanggal 19 Januari, dan kita pun harus merelakan untuk tidak menginap di GILI TRAWANGAN yang awalnya itu adalah tujuan utama kita (Okeh, dan ini membuat hati kita hancur, orang patah hati aja lewat).
Hari pertama, sekitar pukul 23.00 WITA kita bertiga sampai di Bandara Internasional Lombok.
photo by firda
Di bandara ini, ada sesuatu yang mungkin jarang ditemukan di bandara internasional lainnya, yaitu pedagang kaki lima yang buka lapak tepat didepan pintu masuk bandara, sayangnya nggak sempet fotoin nih.
Dari bandara kita lanjut naik bus damri menuju rumah Ncep, yang disana kita udah ditunggu sama mamiq sama mamaqnya ncep (mamig itu ayah, mamaq itu ibu bahasa org mataram). disini kita bertiga iri nih, soalnya temen kita yang lain lagi bermalam di gili trawangan yang seharusnya klu nggak terjadi kejadian bodoh itu kita bertiga juga lagi bareng mere tapi yasudalah. Dan ini foto yang aku copy dari waktu mereka lagi di gili trawangan.
Gili Trawangan, dari camera radit
Hari kedua, kita bertiga naik mobil yang udah mamiq ncep siapin buat jembut anak-anak dari gili trawangan dan melanjutkan perjalanan ke Sendang Gila.
Selama perjalan jemput anak-anak kita bertiga beberapa berhenti buat ngambil gambar, di pantai Sengigi, Kebun Kelapa gitu, dan beberapa tempat di sepanjang jalan.
photo by Alga
Di Sendang Gila ada ti air terjun, dan tujuan kita adalah air terjun ke dua, dan buat kesana kita harus jalan kaki sekitar 2 km, melewat hutan yang masih asri bangettt. udaranya seger banget. dan air di air terjunnya jernihnya subhanaallah, malah aku sempet minum airnya dan rasanya seger bagetttt.
Air terjun pertama, dari camera Alga
Jalan yang dilewati buat ke air terjun ke-2
Air terjun ke-2, photo by Alga
Hari ke tiga, di hari ketiga ini Risty, Sonya, Sita, Atras, Radit, waktunya buat balik ke Surabaya, sekitar pukul 5.00 WITA mereka balik menuju ke Bandara Internasional Lombok (BIL) buat terbang pulang ke Surabaya dan Sonya melanjutkan perjalanan lagi dengan kereta buat balik ke kampung halaman Jakarta.
Dan dihari itu kita berenam, Aku, Firda, Alga, Bos, Keyko sama Ncep, memutuskan buat keliling kota Mataram. Pagi hari sekitar pukul 10.00 WITA kita berenam pergi ke Outlet Cidomo (Toko kaos khas mataram) terus dilanjut ke Rumah Makan buat makan makanan khas mataram yaitu Nasi Puyung. Uniknya nasi ini dibungkus sama daun pisang dan dibungkus dengan bentuk kerucut. Nasi puyung itu terdiri dari ada sayur kaya kacang panjang tumis, serundeng, ada ayam juga dan khasnya rasa bumbunya yang pedes banget.
Setelah makan, kita pergi ke Loang Baloq. Hampir setengah hari penuh kita bersantai menikmati danau buatan disana, sambil menikmati semacam sate khas mataram (lupa namanya apa), awalnya kita pengen nikmati sunset tapi berhubung gerimis dan Ncep udah ditelpon sama mamiqnya buat cepet pulang akhirnya kita pulang.
Sampai di rumah Ncep, kita disuguhkan makanan khas mataram, Sate Rembiga. kalau ditanya rasanya maknyusss dah :P. Kita berenam minikmati sate Rembiga di depan Teras (Lesehan) sambil di temani suasana gerimis, suara jangkring, katak, udara yang bener-bener seger, angin sepoy-sepoy, pokoknya suasana yang jarang banget bisa di dapet di surabaya.
Habis makan kita pergi ke jalan Udayana (Jalan yang banyak jajanan gitu, kayak tempat tongkrongan anak mataram) dengan naik Cidomo (Dokar orang Lombok), disana kita naik sejenis sepeda gabungan yang bisa dinaikin 5 orang, tapi bentuknya seperti odon-odong gitu terus banyak dipasang lampu warna-warni gitu dan full music.
Hari keempat, hari terakhir di Lombok, kita berenam diajak pergi ke Pantai Pink yang lokasinya di Lombok Timur sekitar 2 jam perjalanan. Pantainya bener-bener indah kalimat Subhanallah kembali terucap. Pantainya masih jarang banget di kunjungi orang karena medannya yang sedikit susah, jalannya menuju pantai berlobang. Tapi ketika sampai di pantai Pink pemandangan yang disuguhkan benar-benar indah, SUBHANALLAH.
Pantai Pink, Photo by Alga
Di perahu menuju pulau kecil sekitar pantai pink
Pulau Kecil di Sekitar Pantai Pink, Photo by Alga
Hari liburan terakhir di Lombok diakhiri dengan menikmati Sunset di Sengigi
See you Again, Lombok :D
Matur Tampiasih.. :)