Rabu, 05 September 2012

First meeting KWN

Materi pertama yang didapat waktu mata kuliah KWN yaitu tentang pendidikan nasional. Kata dosen yang ngajar KWNku yaitu kwn 13 Pak Heri namanya. Tujan dari pendidikan adalah membentuk manusia yang susila dan cakap atau bahasa sederhananya baik dan pintar. 
Dari penjelasan Pak Heri yang aku tangkap seseorang yang berpendidikan tidak cukup memiliki otak yang pintar ataupun cerdas tetapi harus diiringi dengan perilaku yang baik. 
Jadi kalau seperti itu, kita lihat orang-orang pintar di Indonesia belum bisa dikatakan sebagai orang yang berpendidikan apalagi orang-orang yang memiliki jabatan yang cukup tinggi dipemerintahan karena kecerdasan yang mereka punya tetapi dengan jabatan itu mereka melakukan sesuatu yang dapat dikatakan suatu perilaku yang tidak berpendidikan. Itu terlihat dari banyaknya korupsi yang dilakukan dan penyelewengan-penyelewengan lainnya yang banyak merugikan masyarakat.
Sedangkan sebaliknya masyarakat kecil yang mungkin tidak lebih pintar bahkan orang-orang yang tidak pernah merasakan bangku sekolah atau bahkan mereka yang dicap sebagai orang yang bodoh tetapi mereka dalam bekerja atau berperilaku setiap harinya dengan baik, seperti mereka selalu berperilaku jujur selalu bersyukur dengan apa yang mereka dapatkan walaupun mereka harus bekerja sangat ekstra tetapi hanya diabayar misalya 10 ribu yang hanya cukup makan sehari saja. Nah apa sepeti itu juga dapat dikatakan tidak berpendidikan?  
Menurutku yang jelas orang yang mungkin dikatakan bodoh (dilihat dari sejauh mana tingkat pendidikannya) tetapi memiliki perilaku ataupun sifat baik seperti tulus, jujur, selalu bersyukur jauh lebih berpendidikan dibandingkan orang yang memiliki gelar sepanjang rel kereta api tapi tidak punya sikap yang baik.